Dasar-dasar Fotografi
Untuk melakukan suatu pemotretan, satu hal yang mutlak diperlukan adalah cahaya. Baik cahaya yang tampak seperti pemotretan biasa ataupun cahaya yang tidak tampak seperti dalam pemotretan dengan infra merah atau sinar X untuk rontgen.
Jumlah cahaya yang digunakan untuk membentuk suatu gambar tergantung pada Kepekaan media (ASA/ISO), Kecepatan/Shutter Speed dan Diafragma.
1. Kepekaan media terhadap cahaya (ASA/ISO).
Media yang dipakai dalam fotografi konvensional adalah suatu lapisan tipis (film) yang peka terhadap cahaya berupa butiran-butiran halus. Kepekaan terhadap cahaya ini dikategorikan dengan satuan ASA/ISO.
Angka untuk ASA/ISO yang digunakan adalah 25, 50, 100, 200, 400 dan seterusnya yang merupakan kelipatan dari angka sebelumnya. Semakin besar angka ASA/ISO maka semakin peka terhadap cahaya dan memiliki butiran yang semakin kasar.
Penggunaan ASA/ISO dengan angka yang besar memungkinkan pemotretan dengan hanya sedikit cahaya seperti dalam ruangan, sore hari/mendung tetapi mempunyai efek hasil gambar yang kasar terutama dalam pencetakan gambar yang besar. Sedangkan ASA/ISO yang kecil membutuhkan banyak cahaya tetapi menghasilkan gambar yang halus dalam pembesarannya.
2. Kecepatan/Shutter speed.
Kecepatan/shutter speed adalah suatu mekanisme di dalam kamera yang mengatur lamanya cahaya yang masuk ke dalam kamera dalam satuan detik.
Angka yang tertera di kamera adalah B, 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500 dan seterusnya yang merupakan kelipatan angka sebelumnya. Angka maksimal untuk Kecepatan/Shutter speed tergantung pada kemampuan dari kamera tersebut.
Angka-angka tersebut bukanlah angka yang sebenarnya dalam detik tetapi merupakan penyebut dari pecahan satu per ( 1/x) sehingga dengan angka yang tertera sebesar 60 maka cahaya yang masuk adalah satu per enam puluh detik (1/60 detik).
Efek yang ditimbulkan pada perubahan Kecepatan terutama pada benda bergerak. Benda bergerak yang di ambil dengan kecepatan tinggi akan terlihat diam dan yang diambil dengan Kecepatan rendah akan terlihat garis memanjang.
3. Diafragma
Diafragma adalah suatu mekanisme dalam kamera (lensa) yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera. Bagian ini terdapat dalam susunan lensa berupa lembaran membentuk lubang/lingkaran yang bisa berubah ukuran. Semakin besar pembukaan diafragma maka semakin banyak cahaya yang masuk dan sebaliknya semakin kecil bukaan diafragma maka semakin sedikit cahaya yang masuk.
Angka yang biasanya tertera untuk diafragma adalah 1,4 - 2,8 - 4 - 5,6 - 8 - 11 - 16 dan 22. Angka yang besar menunjukkan bukaan diafragma yang kecil dan angka semakin kecil maka bukaan diafragma menjadi besar.
Banyaknya angka diafragma dalam suatu lensa tergantung juga pada kemampuan lensa untuk meneruskan cahaya. Misalnya lensa Sudut Lebar/Wide angle dengan susunan lensa sedikit dan pendek akan lebih banyak memasukkan cahaya, biasanya angka diafragma bisa mencapai 1,4 sedangkan pada lensa tele yang susunan lensanya lebih banyak dan panjang biasanya diafragma terendah sekitar 4 atau 5,6. Untuk keperluan khusus ada juga lensa tele dengan diafragma hingga angka 1,4 yang biasanya memiliki lensa yang sangat besar.
Diafragma mempunyai efek pada gambar yang disebut Depth of Field atau Ruang Ketajaman. Misalnya dengan menggunakan diafragma 1,4 atau dengan bukaan lebar maka semua benda sebelum dan sesudah obyek akan terlihat buram. Sedangkan pada penggunaan diafragma 22 atau bukaan kecil benda di depan obyek focus dan di belakangnya akan terlihat jelas.
Diafragma bukaan lebar (angka kecil). Diafragma bukaan kecil (angka besar).
4. Hubungan ASA/ISO, Kecepatan dan Diafragma.
Ketiga komponen yang mengatur masuknya cahaya ke dalam kamera tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Untuk jumlah cahaya yang masuk dengan porsi yang sama maka dengan perubahan salah satu faktor tersebut harus diimbangi dengan perubahan yang lainnya.
Sebagai contoh, suatu obyek di foto dengan ASA 100, 1/60 dan 5,6 maka bila kita menggunakan ASA 200 maka akan sama hasilnya dengan urutan 1/125 dengan 5,6 atau menggunakan 1/60 dengan diafragma 8.
Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah dengan asumsi cahaya normal untuk suatu obyek, ASA 100, Kecepatan 1/60 dan diafragma 5,6.
Sabtu, 25 September 2010
Jumat, 24 September 2010
Sedikit-Sedikit Tentang Photography (Part I)
Sedikit-Sedikit Tentang Photography (Part I)
Fotografi:
Fotografi ( Photography ) berasal dari kata Foto ( Cahaya ) dan Graphia ( menulis / menggambar ), sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar.
Kamera SLR:
Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau D-SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan jendela bidik ( viewfinder ) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa. Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa.
Seperti dibahas terdahulu, fotgrafi berkaitan erat dengan cahaya, maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed ( Kecepatan Rana ) dan Aperture ( Diafragma ).
Shutter Speed:
Shutter speed atau kecepatan rana merupakan kecepatan terbukanya jendela kamera sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor. Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter speed yang lebih lambat memungkinkan pergerakan kamera akibat getaran tangan menjadikan cahaya bergeser sehingga foto menjadi buram / blur.
Foto dengan shutter speed cepat
Foto dengan shutter speed lambat
Fotografi:
Fotografi ( Photography ) berasal dari kata Foto ( Cahaya ) dan Graphia ( menulis / menggambar ), sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar.
Kamera SLR:
Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau D-SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan jendela bidik ( viewfinder ) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa. Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa.
Seperti dibahas terdahulu, fotgrafi berkaitan erat dengan cahaya, maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed ( Kecepatan Rana ) dan Aperture ( Diafragma ).
Shutter Speed:
Shutter speed atau kecepatan rana merupakan kecepatan terbukanya jendela kamera sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor. Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter speed yang lebih lambat memungkinkan pergerakan kamera akibat getaran tangan menjadikan cahaya bergeser sehingga foto menjadi buram / blur.
Foto dengan shutter speed cepat
Foto dengan shutter speed lambat
Minggu, 12 September 2010
Setangkup cat tak mampu melengkapkan segalanya (PART.2)
Seperti apa yang kamu pernah bilang, bahwa hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, termasuk pikiran dan segala alam khayalanmu tentang duniamu sendiri. Dunia yang selama ini hanya kamu yang dapat menempati. Kamu lupa bahwa yang paling utama adalah penjiwaan pada karyamu..
”Usai sudah semua yang telah kutempuh, pada satu perjalanan di sore hari, dimana aku membawa segenggam pengharapan pada tangan kananku dan seonggok kelelahan di jinjingan tangan kiriku.” katamu pada nafas yang tersengal-sengal.
Kamu berbicara sendiri.
Hmm,, tidak. Kamu bebicara pada udara abu-abu, campuran antara oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan kandungan jenis zat kimia lainnya.
Tapi sia-sia, karena udara bukanlah makhluk hidup yang dapat diajak bicara, ia hanya dapat menerima secara halus segala keluh kesahmu, sangat halus hingga kau merasa pundi-pundi sayapnya mengelus tenggorokanmu yang kering dan pita suaramu yang parau. Kamu merasa nyaman namun adakalanya gundah. Saat keyakinanmu tak mencapai bukit yang ingin kau daki, dan kemampuanmu hanya sebatas melangkah.
Kamu sedikit merasa terpuaskan untuk itu, kamu tersenyum ketir, matamu berair, separuh lukamu telah mengering dan separuhnya masih membasah di atas sandaran yang kamu tumpangi.
Kamu membaca lagi hatimu, menelisir dan menerjemah segala sesak di persengalan gulana. Kamu akhirnya tidak lagi menjadi datar, namun telah melelah pada goresan yang kesekian ribuan kali.
Kamu telah lama sadar, bahwa segala yang terbentuk di bumi tidak menjadi sia-sia, namun kamu berpaling pada sesuatu yang nyata dan memilih untuk meniduri mimpi indahmu.
Hingga pada suatu pagi, kamu bangun kesiangan. Tergesa-gesa kamu membereskan peralatanmu, dan membereskannya pada satu rangkulan di pundakmu. Kuas, cat, dan kanvas. Tidak tertinggal untuk ketiganya. Kamu memperlakukannya seperti anakmu sendiri. Memandikan, meninabobokan, bahkan menyusui umpamanya.
Berjalanlah kamu pada setapak yang diselingi taman. Kamu duduk diantara 2 bilah teduh dan menggelar kanvasmu, memandikan penglihatanmu pada pemandangan yang menghijau. Sesungging senyum mengulum di bibirmu, memerah, meski tidak terlalu berseri namun tidak juga suram.
”Usai sudah semua yang telah kutempuh, pada satu perjalanan di sore hari, dimana aku membawa segenggam pengharapan pada tangan kananku dan seonggok kelelahan di jinjingan tangan kiriku.” katamu pada nafas yang tersengal-sengal.
Kamu berbicara sendiri.
Hmm,, tidak. Kamu bebicara pada udara abu-abu, campuran antara oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan kandungan jenis zat kimia lainnya.
Tapi sia-sia, karena udara bukanlah makhluk hidup yang dapat diajak bicara, ia hanya dapat menerima secara halus segala keluh kesahmu, sangat halus hingga kau merasa pundi-pundi sayapnya mengelus tenggorokanmu yang kering dan pita suaramu yang parau. Kamu merasa nyaman namun adakalanya gundah. Saat keyakinanmu tak mencapai bukit yang ingin kau daki, dan kemampuanmu hanya sebatas melangkah.
Kamu sedikit merasa terpuaskan untuk itu, kamu tersenyum ketir, matamu berair, separuh lukamu telah mengering dan separuhnya masih membasah di atas sandaran yang kamu tumpangi.
Kamu membaca lagi hatimu, menelisir dan menerjemah segala sesak di persengalan gulana. Kamu akhirnya tidak lagi menjadi datar, namun telah melelah pada goresan yang kesekian ribuan kali.
Kamu telah lama sadar, bahwa segala yang terbentuk di bumi tidak menjadi sia-sia, namun kamu berpaling pada sesuatu yang nyata dan memilih untuk meniduri mimpi indahmu.
Hingga pada suatu pagi, kamu bangun kesiangan. Tergesa-gesa kamu membereskan peralatanmu, dan membereskannya pada satu rangkulan di pundakmu. Kuas, cat, dan kanvas. Tidak tertinggal untuk ketiganya. Kamu memperlakukannya seperti anakmu sendiri. Memandikan, meninabobokan, bahkan menyusui umpamanya.
Berjalanlah kamu pada setapak yang diselingi taman. Kamu duduk diantara 2 bilah teduh dan menggelar kanvasmu, memandikan penglihatanmu pada pemandangan yang menghijau. Sesungging senyum mengulum di bibirmu, memerah, meski tidak terlalu berseri namun tidak juga suram.
. = ini titik
, = ini koma
kalo ini apa ??
kalo yang itu ??
ngerasa gak sih kalo ada yang gak jelas dari tulisan gw?
ada ga?
ih kok diem aja, ada ga?
apa? ga tau?
hah yaudahlah kalo ga tau..
hah ?? tau ?
tadi katanya ga tau.
jadi apa?
apa? ga kedengeran ?
iya,,iya nih kuping gw..
aduuhh,,apa sih geli tau.
oooohh,,itu toh.
oke oke makasih ya udah baca tulisan gue.
, = ini koma
kalo ini apa ??
kalo yang itu ??
ngerasa gak sih kalo ada yang gak jelas dari tulisan gw?
ada ga?
ih kok diem aja, ada ga?
apa? ga tau?
hah yaudahlah kalo ga tau..
hah ?? tau ?
tadi katanya ga tau.
jadi apa?
apa? ga kedengeran ?
iya,,iya nih kuping gw..
aduuhh,,apa sih geli tau.
oooohh,,itu toh.
oke oke makasih ya udah baca tulisan gue.
SKETSA Tukang kebun
INI KARYA ISENG GW BUAT KAKAK GW BESERTA TEMEN2 BAND-NYA, TUKANG KEBUN!! Hehehe,, bukan deng. THE GARDENIA!!
Kakak gw marah2 waktu gw buat ini, katanya disitu mukanya jelek (emang jelek :P). udah gitu katanya boncel (lah,,ini kan ceritanya emang karikatur, jd boncel2). hihihi,,,
Kakak gw marah2 waktu gw buat ini, katanya disitu mukanya jelek (emang jelek :P). udah gitu katanya boncel (lah,,ini kan ceritanya emang karikatur, jd boncel2). hihihi,,,
Kamis, 09 September 2010
MALEM TAKBIRAN NIH YEY,,!!,
malam takbiran yang sepi..
di masjid sama sekali gak ada suara takbiran.. beda banget sama tahun-tahun yang sebelumnya.
biasanya kalo malem takbiran rumah gw rame, daerah rumah gw juga rame. sodara2 gw pada dateng bawain makanan, trus gw dikasih ampau juga :8
tapi kok tahun ini sepi banget ya (begitu juga dengan keadaan hati gw,,haha).
mamah gw gak tau kemana, kakak2 gw pada ga tau juga kemana, bapake lagi ke masjid,, sementara gw duduk sendiri disini di depan laptop sambil nulis hal yang gak penting (hehe...ini malam terakhir ramadhan lohhh!!)
gw pengan takbiran bareng temen2 gue,,tapi diluar masih ujan. brrrr.,,
ya Alloh,, kayanya ramadhan tahun ini masih kurang,, kenapa sih bulan ramadhan cuma 1 bulan,,kenapa gak 2 bulan atau 3 bulan atau 4 bulan atau satu tahun sekalian. hahaha
udeh aha,,kayaknya udah mulai garing nih.. krik.krik.krik -,-
gw takbiran sendiri aja deh.. "ALLAHU AKBAR..ALLAHU AKBAR..ALLAHU AKBAR..LAA ILAAHAILLALLAH HU ALLAHU AKBAR..ALLAHU AKBAR WALILLAH..ILHAM.."
di masjid sama sekali gak ada suara takbiran.. beda banget sama tahun-tahun yang sebelumnya.
biasanya kalo malem takbiran rumah gw rame, daerah rumah gw juga rame. sodara2 gw pada dateng bawain makanan, trus gw dikasih ampau juga :8
tapi kok tahun ini sepi banget ya (begitu juga dengan keadaan hati gw,,haha).
mamah gw gak tau kemana, kakak2 gw pada ga tau juga kemana, bapake lagi ke masjid,, sementara gw duduk sendiri disini di depan laptop sambil nulis hal yang gak penting (hehe...ini malam terakhir ramadhan lohhh!!)
gw pengan takbiran bareng temen2 gue,,tapi diluar masih ujan. brrrr.,,
ya Alloh,, kayanya ramadhan tahun ini masih kurang,, kenapa sih bulan ramadhan cuma 1 bulan,,kenapa gak 2 bulan atau 3 bulan atau 4 bulan atau satu tahun sekalian. hahaha
udeh aha,,kayaknya udah mulai garing nih.. krik.krik.krik -,-
gw takbiran sendiri aja deh.. "ALLAHU AKBAR..ALLAHU AKBAR..ALLAHU AKBAR..LAA ILAAHAILLALLAH HU ALLAHU AKBAR..ALLAHU AKBAR WALILLAH..ILHAM.."
Rabu, 08 September 2010
PILIH GUE ATAU KUCING??
hari itu cuacanya lumayan enak buat tidur-tiduran (adem-adem gimana gitu) berasa kaya di puncak. nyem..nyem..nyem.. padahal gw lagi di rumahnya si salsa lagi belajar matematika ( salsa itu anak murid gw alias korban pembodohan gw. haha enggak deng.. gini2 gw lumayan jago matematika walaupun gw sering bangun siang (gak nyambung ya!)
karena gw udah bosen ngebodoh2in dia, dan dia juga kayaknya udah bosen ngeliat tulisan gw yang jelek banget di buku dia (sebenernya gak cuma tulisan, tapi muka juga. seneng??!!). akhirnya gw memutuskan untuk mengakhiri sandiwara ini (lho..?)
agak ragu2 juga sih gw buat pulang, soalnya kayaknya udah mau ujan. tapi yaudah akhirnya gw pulang, pas gw keluar pager dari rumahnya.. ada makhluk yang bentuknya serem banget di depan rumahnya salsa, kulitnya coklat, ototnya kekar, dan lidahnya menjulur keluar (hayo tebak siapakah dia).. tuh makhluk melototin gw terus padahal gue gak tau salah gw apa.. gw terdiam, dia pun juga terdiam.. sementara tanpa sadar keringet dingin gw udah mengalir deras (lebay). di sela2 ketakutan gw, gw sempet memanjatkan doa kepada Allah SWT agar dapet jodoh yang baik dan tampan(loh...??!!). gw berdoa supaya tuh mahluk pergi dari gw.. sempet terpikir buat balik ke rumahnya salsa tapi setelah melalui perhitungan kayanya gw udah ga sempet balik,,sementara tuh makhluk masih aja melototin gw. akhirnya dengan segenap kemampuan gw, gw langsung ambil langkah seribu. lari tunggang langgang.. sebelum lari gw sempet bersumpah serapah dengan bilang "DASAR ANJING LUH!!" (maap ya njing, gak ada maksud buat ngatain.. tapi kan lu bener2 ANJING!!!).
gw lari sekenceng2nya dan pas gw nengok ke belakang ternyata tuh anjing malah berantem sama kucing yang ada di atas pagernya salsa. mereka berantem kaya anjing sama kucing (emang iya) Skornya 1-0.. And the winner is.....KUCIIIING!!!!.
kaget gw, jantung gw hampir copot.. ternyata si anjing sama sekali gak ada niat buat ngejar gw, ternyata dia lagi melototin sang kucing yang bertengger di atas pager. sebenernya si anjing sama ekali gak ada niat buat ngejar gw, tapi gw nya aja ke-ge'eran pengen dikejar.. dasar anjing!! hhhfh..wekaweka***
"HRRRRRRKGUUKK..GUKK..GUUKKK..HRRR!!!"
karena gw udah bosen ngebodoh2in dia, dan dia juga kayaknya udah bosen ngeliat tulisan gw yang jelek banget di buku dia (sebenernya gak cuma tulisan, tapi muka juga. seneng??!!). akhirnya gw memutuskan untuk mengakhiri sandiwara ini (lho..?)
agak ragu2 juga sih gw buat pulang, soalnya kayaknya udah mau ujan. tapi yaudah akhirnya gw pulang, pas gw keluar pager dari rumahnya.. ada makhluk yang bentuknya serem banget di depan rumahnya salsa, kulitnya coklat, ototnya kekar, dan lidahnya menjulur keluar (hayo tebak siapakah dia).. tuh makhluk melototin gw terus padahal gue gak tau salah gw apa.. gw terdiam, dia pun juga terdiam.. sementara tanpa sadar keringet dingin gw udah mengalir deras (lebay). di sela2 ketakutan gw, gw sempet memanjatkan doa kepada Allah SWT agar dapet jodoh yang baik dan tampan(loh...??!!). gw berdoa supaya tuh mahluk pergi dari gw.. sempet terpikir buat balik ke rumahnya salsa tapi setelah melalui perhitungan kayanya gw udah ga sempet balik,,sementara tuh makhluk masih aja melototin gw. akhirnya dengan segenap kemampuan gw, gw langsung ambil langkah seribu. lari tunggang langgang.. sebelum lari gw sempet bersumpah serapah dengan bilang "DASAR ANJING LUH!!" (maap ya njing, gak ada maksud buat ngatain.. tapi kan lu bener2 ANJING!!!).
gw lari sekenceng2nya dan pas gw nengok ke belakang ternyata tuh anjing malah berantem sama kucing yang ada di atas pagernya salsa. mereka berantem kaya anjing sama kucing (emang iya) Skornya 1-0.. And the winner is.....KUCIIIING!!!!.
kaget gw, jantung gw hampir copot.. ternyata si anjing sama sekali gak ada niat buat ngejar gw, ternyata dia lagi melototin sang kucing yang bertengger di atas pager. sebenernya si anjing sama ekali gak ada niat buat ngejar gw, tapi gw nya aja ke-ge'eran pengen dikejar.. dasar anjing!! hhhfh..wekaweka***
"HRRRRRRKGUUKK..GUKK..GUUKKK..HRRR!!!"
KAMI DARI :: THE SUMBA, ADA FARHANAZ ANAK CIKARANG, LALU RATIH SI LONG DISTANCE, ADA CIKA YANG ANAK GAUL UNPDATE, TRUS AMEE SI BOLOT, HIME HISAGI SI BANDAR GADGET, TRUS RUNI SI LICIK KETUA GENK, TERAKHIR SANJUNG SI KONSULTAN KEUANGAN. PISS..SALAM KINARCOY :P
**NB:iseng-iseng saya buat berdasarkan atas rasa cinta saya yang sangat besar kepada teman-teman saya (piiihh..!)
**NB:iseng-iseng saya buat berdasarkan atas rasa cinta saya yang sangat besar kepada teman-teman saya (piiihh..!)
Rabu, 01 September 2010
CHAT AND DEAD
di suatu malam yang dingin gw mencoba memberanikan diri chat sama orang yang pernah gw suka. dan demi kesejahteraan segala umat, maka sebut saja namanya "Mawar"
gue: oi ka
Mawar: «tongue» Mawar sent you a smiley, enable smileys at: http://MyFaceSmiley.com
gue: ronda bang,,!
Mawar: kaga cuma iseng aj ol. xixixi..ol dmn mi?
gue: ol di pos nih,,kan lagi siskamling,,
Mawar: jiah
gue: ckck,,,
Mawar: wkwkwwk
gue: blom tidur? ato mau bangunin orang saur,, sambil klilling kampung,,qiqiqii..
Mawar: hahhahaa gw mah bangunin orang rumah aja dach. klo sekampung kebanyakan
wkwkwk
Mawar: uy... kaga tdr lo? apa lagi di usir sama kakak lo? kwkwkwk «lol»
gue: kaga tadi jatah tidur siang gw kebanyakan, jadi ga ngantuk. hahaha,,egk dong sekarang mah udah akur
Mawar: hahahaaaha.... bagus dach
gue: nih dia lagi tidur pulas di sebelah gw.
Mawar: hihihihi...pake laptop kakak lo ya//
gue: iyeeeuu hehe
Mawar: wkwkkwk....
gue: oi tidur lo ka hhaa.. udah malem udah menjelang pagi malah. hhaa
Mawar: hahahaahaaa
biasanya juga tdr pagi gw mi
gue: laahh kok biasa..kalong dassar..hhaaa
Mawar: jiah.....
hahahahaaaa
tanya aja kakak lo klo ga percaya.
xixixiixixi.....
gue: percaya sama lo ntar musrik lagi..hheeu
Mawar: emang.wwkwkwwk
gue: tidur pagi bangun pagi gitu..
Mawar: maybe.xixixiiiii
gue: wew..,,
Mawar: hahahahaaahaaa
gue: haha hebat lo ka.. pemecah rekor kali ya tidur paling pagi sedunia(hehe lebay_)
Mawar: wkwkkkwkkk..... terlalu berlebihan dach
gue: hhhehe
(bisa dilihat kan? mana orang yang lebih aktif alias agresif...)
inilah alasan kenapa gw memutuskan untuk berhenti menggambar dia di kanvas hati gue(najionkk)
karena kita berdua kalo ngobrol itu ga nyambung dan gak ada juga timbal balik dari dia. emang beginilah nasib jadi anak bujangan.. wkwkwk
gue: oi ka
Mawar: «tongue» Mawar sent you a smiley, enable smileys at: http://MyFaceSmiley.com
gue: ronda bang,,!
Mawar: kaga cuma iseng aj ol. xixixi..ol dmn mi?
gue: ol di pos nih,,kan lagi siskamling,,
Mawar: jiah
gue: ckck,,,
Mawar: wkwkwwk
gue: blom tidur? ato mau bangunin orang saur,, sambil klilling kampung,,qiqiqii..
Mawar: hahhahaa gw mah bangunin orang rumah aja dach. klo sekampung kebanyakan
wkwkwk
Mawar: uy... kaga tdr lo? apa lagi di usir sama kakak lo? kwkwkwk «lol»
gue: kaga tadi jatah tidur siang gw kebanyakan, jadi ga ngantuk. hahaha,,egk dong sekarang mah udah akur
Mawar: hahahaaaha.... bagus dach
gue: nih dia lagi tidur pulas di sebelah gw.
Mawar: hihihihi...pake laptop kakak lo ya//
gue: iyeeeuu hehe
Mawar: wkwkkwk....
gue: oi tidur lo ka hhaa.. udah malem udah menjelang pagi malah. hhaa
Mawar: hahahaahaaa
biasanya juga tdr pagi gw mi
gue: laahh kok biasa..kalong dassar..hhaaa
Mawar: jiah.....
hahahahaaaa
tanya aja kakak lo klo ga percaya.
xixixiixixi.....
gue: percaya sama lo ntar musrik lagi..hheeu
Mawar: emang.wwkwkwwk
gue: tidur pagi bangun pagi gitu..
Mawar: maybe.xixixiiiii
gue: wew..,,
Mawar: hahahahaaahaaa
gue: haha hebat lo ka.. pemecah rekor kali ya tidur paling pagi sedunia(hehe lebay_)
Mawar: wkwkkkwkkk..... terlalu berlebihan dach
gue: hhhehe
(bisa dilihat kan? mana orang yang lebih aktif alias agresif...)
inilah alasan kenapa gw memutuskan untuk berhenti menggambar dia di kanvas hati gue(najionkk)
karena kita berdua kalo ngobrol itu ga nyambung dan gak ada juga timbal balik dari dia. emang beginilah nasib jadi anak bujangan.. wkwkwk
BUKAN SALAH BUNDA MENGANDUNG, TAPI SALAH NENEK YANG KURANG MENDENGAR
pernah suatu hari bokap bilang dengan wajah yang serius saat gue lagi beraksi jd anak yg berbakti (mijetin bokap) "mi,, kamu berenti kuliah aja ya?"
gw langsung diem, gw langsung mikir kalo bokap lagi krisis keuangan dan gak bisa lagi bayarin uang kuliah gw, dan membayangkan kalo gw bakalan dijodohin sama anak orang kaya temennya bokap yang ganteng rupawan trus punya anak banyak kemudian hidup bahagia. atau kalo ga dijodohin gw akan berenti kuliah dan itu artinya gw harus ngubur cita2 gw jadi seniman sejati.. dan gw harus mulai berwiraswasta jadi semacam tukang sablon dan penjaga warung. hhghh..,,
Trus bokap lanjut ngomong lagi "Kamu jadi tukang urut aja, biar kalo orang rumah pada pegel ada yang mijetin. lagian tukang urut itu kayaknya masa depannya cerah lho..!! wong bayaran sekali pijet aja mahal. tuh liat si nenek bolot(tetangga gue yg profesinya sebagai tukang urut kawakan yang udah usia lanjut dan pendengarannya kurang maksimal lagi),, mungkin waktu masi ABG tuh nenek2 sering dengerin musik pake headset dg volume full(haha gw banget nih, smoga aja tar kalo gw udah lansia kuping gw masih tetep sehat wal'afiat.)hehe.
Pernah suatu waktu gue disuruh manggil tuh nenek urut karena keponakan gw abis kecengklak tangannya...
Berangkatlah gw ke rumah nenek itu dengan langkah yg tergesa gesa karena keponakan gw lg butuh perawatan extra cepat. pas di rumah tuh nenek.. dia lagi makan sayur asem. tapi saat itu gw blom tau kalo tuh nenek agak kurang bisa denger.. makanya gw ngomong biasa aja "Nek tolong ke rumah ya, si digdio abis kecetit tangannya".
Eh si tuh nenek cuma nengok doank ke gw sambil bilang "makan dek..!"
GUBRAK!!!
gw jawab "enggak nek, makasih." sambil senyum ketar-ketir..
gw bilang lagi "Nek tolong ke rumah ya cepetan, dio nangis mulu abis kecengklak tangannya." dan si nenek pun cuma manggut2 aja.
karena gw pikir dia udah ngerti apa yang gw bilang, akhirnya gw balik pulang.
pas di rumah,, bokap, nyokap, gw, nungguin tuh nenek dateng. lah si dio masih aja terus2an nangis ga berenti2 sambil tereak "Eyang..eyang.. eyang..huhu.. eyang..!! dio mau kawin yang..!!" (hehe,,egk deng.. padahal dio belom bisa ngomong).
mamah gw sama keponakan gw tercinta "digdio"
"Mi, udah dipanggil belom sih si nenek?" kata nyokap gw dengan perasaan gundah gulana sambil ngendong dio yang beratnya naujubile..
"udah kok.."
"mana kok ga dateng2?"
"si neneknya tadi sih lagi makan, mungkin ntar kali abis makan."
"ohh.." sementara nyokap, bokap gw masih aja panik. nunggu nenek itu ga dateng2, dan akhirnya mereka pasrah lalu hampir aja ngebuang dio ke kardus lalu membawanya ke pintu panti asuhan sambil menyelipkan selembar surat berisi tulisan "tolong rawat anak ini ya!" (enggak deng).
Karena gak tega ngeliat bokap nyokap gw dan juga si digdio yang udah meraung-raung kesakitan. akhirnya gw samperin lagi tuh nenek ke rumahnya.
ternyata si nenek lagi ada di depan rumah, lagi duduk2 sama anaknya.
"Nek, kok ga dateng2 kan ditungguin.. itu si dio udah nangis mulu."
si nenek diem aja,, trus anaknya langsung bilang.. "Dek, si nenek mah bolot, kalo ngomong sama dia mesti kenceng."
hhheeeuuhh....pantesan aja daritadi tuh nenek cuma manggut2. tau gitu dari rumah gw bawa toa' masjid biar tuh nenek denger apa yang gw omongin.
gw pun langsung tereak sekenceng2nnya. mungkin kalo saat itu ada manager band "serius" lewat gw bisa direkrut buat gantiin posisi candil jadi vokalis. cuma bedanya kalo candil tereak "rocker juga manusia" tapi gw bakal tereak.." NENEK JUGA MANUSIAAAA..!! PUNYA TELINGAAA KANAN KIRIII, TAPI UDAH GAK BISAAA..DENGER LAGIIII.." (nb:dengan nada yg sama namun sedikit improvisasi pada lirik).
gw langsung diem, gw langsung mikir kalo bokap lagi krisis keuangan dan gak bisa lagi bayarin uang kuliah gw, dan membayangkan kalo gw bakalan dijodohin sama anak orang kaya temennya bokap yang ganteng rupawan trus punya anak banyak kemudian hidup bahagia. atau kalo ga dijodohin gw akan berenti kuliah dan itu artinya gw harus ngubur cita2 gw jadi seniman sejati.. dan gw harus mulai berwiraswasta jadi semacam tukang sablon dan penjaga warung. hhghh..,,
Trus bokap lanjut ngomong lagi "Kamu jadi tukang urut aja, biar kalo orang rumah pada pegel ada yang mijetin. lagian tukang urut itu kayaknya masa depannya cerah lho..!! wong bayaran sekali pijet aja mahal. tuh liat si nenek bolot(tetangga gue yg profesinya sebagai tukang urut kawakan yang udah usia lanjut dan pendengarannya kurang maksimal lagi),, mungkin waktu masi ABG tuh nenek2 sering dengerin musik pake headset dg volume full(haha gw banget nih, smoga aja tar kalo gw udah lansia kuping gw masih tetep sehat wal'afiat.)hehe.
Pernah suatu waktu gue disuruh manggil tuh nenek urut karena keponakan gw abis kecengklak tangannya...
Berangkatlah gw ke rumah nenek itu dengan langkah yg tergesa gesa karena keponakan gw lg butuh perawatan extra cepat. pas di rumah tuh nenek.. dia lagi makan sayur asem. tapi saat itu gw blom tau kalo tuh nenek agak kurang bisa denger.. makanya gw ngomong biasa aja "Nek tolong ke rumah ya, si digdio abis kecetit tangannya".
Eh si tuh nenek cuma nengok doank ke gw sambil bilang "makan dek..!"
GUBRAK!!!
gw jawab "enggak nek, makasih." sambil senyum ketar-ketir..
gw bilang lagi "Nek tolong ke rumah ya cepetan, dio nangis mulu abis kecengklak tangannya." dan si nenek pun cuma manggut2 aja.
karena gw pikir dia udah ngerti apa yang gw bilang, akhirnya gw balik pulang.
pas di rumah,, bokap, nyokap, gw, nungguin tuh nenek dateng. lah si dio masih aja terus2an nangis ga berenti2 sambil tereak "Eyang..eyang.. eyang..huhu.. eyang..!! dio mau kawin yang..!!" (hehe,,egk deng.. padahal dio belom bisa ngomong).
mamah gw sama keponakan gw tercinta "digdio"
"Mi, udah dipanggil belom sih si nenek?" kata nyokap gw dengan perasaan gundah gulana sambil ngendong dio yang beratnya naujubile..
"udah kok.."
"mana kok ga dateng2?"
"si neneknya tadi sih lagi makan, mungkin ntar kali abis makan."
"ohh.." sementara nyokap, bokap gw masih aja panik. nunggu nenek itu ga dateng2, dan akhirnya mereka pasrah lalu hampir aja ngebuang dio ke kardus lalu membawanya ke pintu panti asuhan sambil menyelipkan selembar surat berisi tulisan "tolong rawat anak ini ya!" (enggak deng).
Karena gak tega ngeliat bokap nyokap gw dan juga si digdio yang udah meraung-raung kesakitan. akhirnya gw samperin lagi tuh nenek ke rumahnya.
ternyata si nenek lagi ada di depan rumah, lagi duduk2 sama anaknya.
"Nek, kok ga dateng2 kan ditungguin.. itu si dio udah nangis mulu."
si nenek diem aja,, trus anaknya langsung bilang.. "Dek, si nenek mah bolot, kalo ngomong sama dia mesti kenceng."
hhheeeuuhh....pantesan aja daritadi tuh nenek cuma manggut2. tau gitu dari rumah gw bawa toa' masjid biar tuh nenek denger apa yang gw omongin.
gw pun langsung tereak sekenceng2nnya. mungkin kalo saat itu ada manager band "serius" lewat gw bisa direkrut buat gantiin posisi candil jadi vokalis. cuma bedanya kalo candil tereak "rocker juga manusia" tapi gw bakal tereak.." NENEK JUGA MANUSIAAAA..!! PUNYA TELINGAAA KANAN KIRIII, TAPI UDAH GAK BISAAA..DENGER LAGIIII.." (nb:dengan nada yg sama namun sedikit improvisasi pada lirik).
Langganan:
Postingan (Atom)